Kuala Tungkal (28/02/2023). Menindaklanjuti peraturan Menteri Kesehatan No.71 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular , Peraturan Menteri Kesehatan No.4 Tahun 2019 Tentang Strandar Teknis Pelayanan Dasar Pada Negeri Republik Indonesia No.59 Tahun 2021 Tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal. Dalam Rangka Percepatan Capaian SPM Kesehatan dan upaya Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) yang Menyebabkan Kematian Tertinggi di Indonesia maupun di Dunia , maka dari itu di perlukan percepatan pencegahan melalui pelaksanaan Skrining Penyakit Tidak Menular pada usia Produktif di Instansi OPD dalam wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular dan tidak menular. Perubahan Pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi demografi, teknologi, ekonomi dan sosial budaya. Faktor risiko PTM antara lain kurang aktivitas fisik, diet yang tidak seimbang, merokok, konsumsi alkohol, obesitas, hiperglikemia, hipertensi, hiperkolesterol.

Upaya pencegahan dan pengendalian PTM akan menjadi lebih efektif dan efisien jika faktor risiko tersebut dapat dikendalikan. Peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk melaksanakan deteksi dini faktor risiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan menjadi tahapan sangat penting dalam pengendalian faktor risiko PTM.

Dinas Kesehatan Kab. Tanjung Jabung Barat melalui Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa melaksanakan kegiatan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) pada OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan peserta dari Pegawai OPD Terkait, dimana tahap awal kegiatan tersebut dengan Pemeriksaan meliputi cek berat badan, tekanan darah, gula darah sewaktu dan kolesterol.

Tim Sistem Informasi DPMPTSP Kab. Tanjab Barat