Realisasi Investasi Tanjung Jabung Barat Capai Rp 103,56 Miliar pada Triwulan I Tahun 2025

Kuala Tungkal - Senin  (02/06/2025)

Berdasarkan Peraturan BKPM Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko serta pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengendalian penanaman modal, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tanjung Jabung Barat menyampaikan laporan realisasi investasi Triwulan I (Januari–Maret) Tahun 2025.

Realisasi investasi Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada Triwulan I tercatat sebesar Rp 103.564.143.314,00 (Seratus Tiga Miliar Lima Ratus Enam Puluh Empat Juta Seratus Empat Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus Empat Belas Rupiah). Data ini diperoleh dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang dikirimkan secara daring oleh pelaku usaha melalui sistem OSS (Online Single Submission).

Rincian Realisasi PMDN dan PMA

Realisasi investasi terdiri dari dua sumber utama:

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 66.516.930.624,00

Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$ 2.469.814,18, atau setara Rp 37.047.212.690,00 (dengan kurs APBN $1 = Rp 15.000)

Penyerapan Tenaga Kerja

Investasi yang masuk selama periode ini berhasil menciptakan 307 lapangan kerja, terdiri dari:

156 Orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan 1 Orang Tenaga Kerja Asing (TKA) dari pelaku usaha PMDN

150 Orang TKI dari pelaku usaha PMA

Capaian Terhadap Target RPJMD

Realisasi investasi tersebut telah memenuhi 23,54% dari total target yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2025, yaitu sebesar Rp 440 Miliar.

Sebaran Lokasi dan Sektor Usaha

Berdasarkan lokasi, realisasi investasi terbesar berada di: Kecamatan Muara Papalik – 44,55%, Tebing Tinggi – 20,17%, Merlung – 10,40%, Betara – 9,65%, Tungkal Ulu – 7,18%

Sementara dari sektor usaha, didominasi oleh:

Sektor Primer – 48,75% (Tanaman pangan & perkebunan, kehutanan, pertambangan), Sektor Sekunder – 40,20% (Industri makanan, khususnya pengolahan minyak kelapa sawit), Sektor Tersier – 11,05% (Perdagangan, reparasi, konstruksi, transportasi, jasa)

Negara Asal PMA

Dari sisi negara asal investor asing, Malaysia mendominasi dengan kontribusi 95,75%, disusul oleh India dengan 4,25% dari total realisasi PMA di triwulan ini.

Kepala DPMPTSP, M. Hafiz, SE, menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen para pelaku usaha serta dukungan lintas sektor dalam menjaga iklim investasi yang kondusif. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini menjadi sinyal positif bagi pembangunan ekonomi daerah.

“Kami optimis target tahunan akan tercapai. Ke depan, kami akan terus memperkuat fasilitasi perizinan, mempercepat pelayanan, dan mengawal pengawasan agar investasi tetap sejalan dengan prinsip tata kelola yang baik,” pungkasnya.


Penulis : Risky Andriansyah, SE, ME / Ade Pratama, SH