Kuala Tungkal – Rabu (16/10/2024)
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tanjung Jabung Barat bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) dan sosialisasi mengenai perizinan serta pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha terkait regulasi baru dalam proses perizinan yang lebih sederhana, cepat, dan transparan.
Kegiatan yang dilangsungkan di Aula Tungkal Hotel Kuala Tungkal ini dihadiri oleh sejumlah pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI, pejabat dinas terkait, serta beberapa narasumber ahli. Kepala DPMPTSP Tanjung Jabung Barat M. Haviz, SE, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perizinan berbasis risiko merupakan salah satu reformasi penting dari pemerintah untuk mempercepat dan memudahkan proses perizinan bagi para pelaku usaha. "Sistem ini mengklasifikasikan usaha berdasarkan tingkat risiko, sehingga pengurusan izin bisa lebih efisien sesuai dengan profil risiko usaha yang bersangkutan," jelas Haviz.
Haviz juga menekankan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan perizinan berbasis risiko untuk memastikan kepatuhan dan kelancaran berusaha di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. "Dengan adanya pengawasan yang baik, kita dapat mencegah terjadinya pelanggaran yang bisa merugikan baik pelaku usaha maupun masyarakat luas," tambahnya.
Sementara itu, Perwakilan HIPMI Tanjung Jabung Barat menyambut baik kerja sama ini. Ia berharap kegiatan Bimtek dan sosialisasi seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk mendukung tumbuh kembangnya usaha-usaha lokal, khususnya yang dijalankan oleh generasi muda. "Kami sangat berterima kasih kepada DPMPTSP atas inisiatif ini. Dengan adanya bimbingan teknis, para pengusaha bisa lebih memahami dan mengikuti aturan perizinan yang berlaku, sehingga usaha mereka bisa berkembang dengan lebih baik dan sesuai dengan regulasi," ungkapnya.
Dalam acara tersebut, para peserta diberikan penjelasan rinci tentang prosedur perizinan berbasis risiko, penggolongan jenis usaha berdasarkan tingkat risikonya, serta bagaimana pengawasan akan dilaksanakan untuk menjaga keberlanjutan usaha. Diskusi interaktif dan tanya jawab antara peserta dengan narasumber menjadi sesi yang paling dinantikan, karena memberikan kesempatan bagi para pengusaha untuk langsung memahami kasus-kasus konkret terkait perizinan.
Diharapkan melalui kegiatan ini, sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha dapat semakin kuat, menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Penulis : Risky Andriansyah, SE, ME / Ade Pratama, SH
Foto Kegiatan : Ade Pratama, SH